Home » News » Perbedaan Firmware Samsung Dengan Firmware Xiaomi

Perbedaan Firmware Samsung Dengan Firmware Xiaomi

Jika kamu merupakan pemakai HP android memang harus memahami sistem operasinya secara menyeluruh. Apalagi kaitannya dengan sistem yang bekerja didalamnya seperti firmware. Kali ini akan dibahas lengkap mengenai perbedaan galaxy firmware pada Samsung dan Xiaomi.

Sebenarnya jika dilihat dari kegunaannya, firmware sudah menjadi salah satu data penting yang berisikan program didalam sebuah perangkat smartphone. Format yang sudah komplek itu kemudian di packing menjadi salah satu program yang meneruskan perintah pengguna ke hardware HP.

Secara umum, firmware berisikan ekstensi file yang bisa dipakai dalam membaca semua aplikasi smartphone. Jika kondisinya memang sudah waktunya upgrade atau pembaruan, bug yang sudah menumpuk akan membuat kinerja smartphone semakin melambat.

Inilah waktunya pengguna harus melakukan upgrade dengan mendownload ulang firmware serta menyesuaikannya dengan versi terbaru. Lantas apakah firmware pada Samsung dan Xiaomi itu berbeda? Berikut ini penjelasan lengkapnya seperti yang dikutip dari galaxyfirmware.com.

3 Perbedaan Firmware Samsung dan Xiaomi

Membahas mengenai galaxy firmware tentunya dalam versi yang disajikan setiap smartphone akan berbeda. Apalagi disetiap versi akan terdapat kode yang menjadi salah satu penentu file firmware itu bisa dipakai untuk seri smartphone yang akan di upgrade.

Versi Firmware

Jika dilihat dari ketersediannya firmware saat ini, milik Samsung memang mudah sekali ditemukan. Apalagi ada website resmi yang menyediakan berbagai macam firmware baik dari versi dulu sampai sekarang. Bahkan versi original dari Samsung memang dianggap mudah dan cocok untuk HP yang mengalami masalah matot atau bootloop.

Sedangkan versi Xiaomi saat ini sangat sulit ditemukan. Meski versi terbaru kin sudah banyak tersedia, namun ada beberapa versi yang belum tersedia. Jika mengalami masalah bootloop tentu akan sulit dalam penanganannya.

Ukuran

Kapasitas penyimpanan firmware Samsung memang sering kali terbatas karena beberapa aplikasi tidak bisa bekerja maksimal ketika sudah banyak bug didalam sistemnya. Namun dalam penanganan masalah ini, Samsung sering kali melakukan pembaruan sistem, sehingga mudah dalam menemukan versi terbaru dan menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Sedangkan milik Xiaomi memang sejak awal pabrikan ini sudah merancang ROM besar sehingga kapasitasnya bisa sedikit leluasa dalam penyimpanan. Namun karena ukuran update yang besar, terkadang firmware milik Xiaomi serin bermasalah dan mengakibatkan HP bootloop jika file downloadnya kurang.

Harga

Meski setiap versi firmware memiliki harga yang cukup mahal, namun milik Xiaomi terbilang lebih terjangkau dari milik Samsung. Karena sebagian pengembang aplikasi memang mendesain firmware Xiaomi jarang mengalami bug. Sangat berbeda dengan Samsung yang sedikit rawan sistemnya.

Itulah perbedaan galaxy firmware dari Samsung dan Xiaomi yang bisa kamu ketahui. Silahkan lebih bijak dalam pemakaian firmware ketika mendownloadnya. Sehingga proses install dan updatenya berjalan dengan maksimal. HP android kamu akan kembali ke performa terbaiknya.