Hai, Takaiters !
Pandemi virus corona masih bertahan hampir 2 bulan ini. Semua lini kehidupan manusia berubah dari biasanya, mulai dari anak sekolah, karyawan, ASN, dan buruh dan pekerja lainnya. Pemerintah sudah memberikan imbauan untuk berdiam diri di rumah dan memindahkan pekerjaan yang biasa dikerjakan di kantor atau sekolahan menjadi pekerjaan yang dilakukan dari rumah.
Di balik imbauan ini, ada beberapa hikmah yang bisa kita rasakan. Yuk, simak hikmah work from home berikut ini.
1. Memiliki Quality dan Quantity Time Bersama Keluarga

Sepanjang work from home, orang tua mempunyai banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Di hari biasa, pertemuan dengan anak, istri, suami hanya hitungan jam karena sibuk dengan pekerjaan di kantor.
Jam berangkat kerja pun kadang kala saat anak-anak belum bangun dari tidur dan kembali pulang saat anak-anak sudah tidur. Saat ini, di saat bekerja dari rumah orang tua mempunyai waktu penuh untuk bercengkrama dengan anak, istri, dan suami sehingga orang tua dapat memantau perkembangan anak-anak secara maksimal. Komunikasi antara anak dan orang tua semakin intens dan terjalin harmonis.
2. Memiliki Banyak Waktu untuk Beribadah

Selama bekerja di luar rumah, kadang kala kita sering terlambat atau tidak tepat waktu melaksanakan ibadah. Selain itu, kita hanya bisa melaksanakan ibadah wajib saja tanpa bisa diiringi dengan ibadah sunat yang lainnya.
Dengan bekerja dari rumah, kita memiliki banyak waktu untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunat. Kita bisa membaca Al-Qur’an dan mentadaburi isinya serta melaksanakan salat berjamaah bersama keluarga. Waktu kita untuk beribadah dan mnedekatkan diri kepada Allah Swt. semakin banyak dan maksimal dilakukan.
3. Tercipta Kebiasaan Hidup Bersih

Salah satu usaha menjaga dari penularan virus corona adalah dengan sering mencuci tangan dengan sabun, selalu mandi dan berganti pakaian setelah pulang bepergian. Petunjuk ini memberikan kebiasaan baru bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan diri dan kebersihan badan setiap harinya.
Tanpa terkecuali mau sudah mandi atau belum asal sudah keluar dari rumah dan bertemu dengan orang lain maka di wajibkan untuk mencuci tangan. Selain itu, kita juga disarankan untuk memakai masker setiap keluar rumah. Hal lain yang harus kita syukuri, yaitu di mana-mana, di tempat umum sudah disediakan alat pencuci tangan sebaga salah satu wujud kebersihan.
4. Orang Tua menjadi Guru Bagi Anaknya

Saat ini, semua kegiatan proses pembelajaran dipindahkan ke rumah sehingga orang tua yang langsung menjadi pembimbing anak-anak saat belajar. Semua orang tua merasakan bagaimana tugas seorang guru di sekolah.
Begitu beratnya tugas guru di sekolah dalam mendidik dan mengajar anak dengan jumlah 30—35 orang dalam satu kelas. Sementara, kita sebagai orang tua, mengawasi dan membimbing anak sendiri saja kadang kewalahan dan emosional. Di sinilah kita diajarkan menghormati dan menghargai jasa guru yang telah mendidik dan mengajari anak kita sehingga menjadi orang yang berilmu.
5. Menjadikan Kita Introspeksi Diri

Penyebaran virus corona yang begitu dahsyat membuat kita introspeksi diri. Virus kecil yang kasat mata, tetapi mampu mematikan manusia. Penyebarannya sangat cepat melalui manusia sehingga kita harus menjaga jarak dengan manusia lainnya. Mahluk kecil ini dengan sekejap mengacaukan, bahkan mengahancurkan semua sendi kehidupan manusia seperti agama, sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Hal ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita. apa pun jika Allah sudah berkendak semuanya akan binasa. Ini mengingatkan bahwa sudah sejauh mana keimanan kita, sejauh mana ibadah yang sudah kita lakukan, sejauh mana sedekah kita untuk berbagi, menyantuni orang lain dan anak yatim, serta masih banyak lagi yang perlu kita pertanyakan kepada diri sendiri tentang apa yang sudah kita lakukan untuk Sang Khalik.
6. Tercukupi Gizi Keluarga
Dengan di rumah saja, para ibu mempunyai waktu yang banyak untuk menyiapkan menu sehat untuk keluarga. Sebelumnya para ibu yang bekerja lebih sering membeli makanan di rumah makan atau fast food.
Namun, saat ini semua menu makanan kesukaan anak-anak dan suami bisa dibuat oleh ibu. Gizi yang lengkap dan sehat selalu terhidang untuk menjaga asupan gizi keluarga. Tidak ketinggal juga banyak camilan terhidang dengan mencoba resep-resep baru yang berseliweran di media sosial. Saat di rumah, para ibu menjadi lebih kreatif dalam menyajikan makanan keluarga.
7. Tersalurkan Berbagai Hobi
Banyaknya waktu di rumah membuat kita dapat menyalurkan hobi yang selama ini tidak dapat tersalurkan karena keterbatasan waktu. Di sela kesibukkan bekerja di rumah maka akan ada jeda istirahat untuk merefreshkan pikiran. Jeda ini bisa diisi dengan menyalurkan hobi seperti menanam bunga, menjahit, menulis, melukis, dan lain-lain. Pada sebagian orang, penyaluran hobi di saat di rumahkan menjadi tambahan pengahasilan.
So, Takaiters, hikmah mana yang sudah kamu rasakan selama bekerja di rumah. Manfaatkan waktu bersama keluarga untuk hal yang bermanfaat.
Ingat stay at home lebih baik untuk pencegahan penyebaran virus, pakai selalu masker dan selalu menjaga kebersian. Garda terdepan ada pada diri kita sendiri saat ini.
Ok 👍Banget Mbak Jumaiyah.